Tradisi Indonesia

KISAH Cakes & Chocolate terlahir sebagai wujud apresiasi terhadap kekayaan dan keberagaman Indonesia. Tidak hanya keberagaman rasa yang melatarbelakangi kehadiran KISAH, tetapi juga oleh keberagaman budayanya. Menjelang musim Natal, berbagai daerah di Indonesia mulai menjalankan tradisi Natal yang unik dan beragam, masing-masing mencerminkan ciri khas wilayahnya. Berikut tiga tradisi Natal khas Indonesia yang mungkin belum kamu kenal! 1. Marbinda & MarhobasDi Sumatera Utara, masyarakat Batak Toba memiliki tradisi unik saat perayaan Natal dan tahun baru, yaitu Marbinda dan Marhobas. Tradisi ini terdiri dari penyembelihan hewan berkaki empat (Marbinda) dan pengolahan hasil sembelihan (Marhobas). Selain sebagai bentuk rasa syukur, tradisi yang penuh suka cita ini dilakukan bersama-sama oleh sesama warga sehingga, dengan harapan dapat mempererat hubungan silaturahmi dan gotong royong. 2. Wayang WahyuSementara di Pulau Jawa, khususnya di Yogyakarta dan Surakarta, umat Kristiani menggelar pertunjukan wayang wahyu menjelang Natal. Meskipun bentuknya tetap sama seperti wayang pada umumnya dan menggunakan bahan yang serupa, perbedaan terletak pada cerita yang dibawakan. Dalam pertunjukan ini, kisah-kisah yang ditampilkan diambil dari Alkitab dan dibagi ke dalam enam tokoh, yang terdiri dari pria, wanita, dan malaikat. 3. Rabo-RaboSedangkan di kota Jakarta, terdapat tradisi Natal bernama Rabo-Rabo. Tradisi tahunan ini dilakukan setiap menjelang Natal, di mana rombongan akan mengunjungi gereja untuk beribadah, lalu mengunjungi rumah warga-warga sekitar sambil menyanyikan lagu “Keroncong Tugu”. Dalam bahasa Portugis, Rabo-Rabo berarti “Ekor-Mengekor”, sehingga satu anggota keluarga dari setiap rumah yang dikunjungi harus ‘mengekor’ rombongan dan ikut serta dalam berkeliling. Tradisi Natal mana saja yang sudah kamu kenal? Apakah ada tradisi Natal unik lainnya di Indonesia yang pernah kamu alami? Bagikan KISAHmu di kolom komentar, ya!